Viral, Foto Petugas Satpol PP dengan Sepeda Brompton Seharga Rp 90 Juta 

Petugas Satpol PP Kota Makassar berfoto dengan sepeda impor merk Brompton viral di berbagai media sosial.(Istimewa) 

INDOVIZKA.COM-Petugas Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP) Kota Makassar dengan sepeda impor merk Brompton seharga Rp 90 juta menjadi viral di media sosial. Berbagai tanggapan warganet pun membanjiri foto petugas Satpol PP dengan sepeda itu. 

Kepala Satpol PP Kota Makassar Iman Hud yang dikonfirmasi mengatakan, petugas yang ada dalam foto tersebut memang anggotanya. Namun, sepeda impor merk Brompton tersebut bukanlah milik Satpol PP Kota Makassar.

 “Itu memang anggota saya, tapi sepeda itu bukan miliknya. Jangankan milik anggota tersebut, inventaris Satpol PP pun tak ada sepeda. Jangankan punya sepeda mahal seperti itu, anggota Satpol PP saja hidupnya masih susah,” katanya.

 Iman Hud mengungkapkan, anggotanya melakukan swafoto tersebut saat melakukan penjagaan di Anjungan Pantai Losari pada tahun 2019 lalu. Di mana, datang komunitas sepeda Brompton berkunjung di Pantai Losari yang merupakan ikon Kota Makassar. 

“Kalau tidak salah itu foto tahun lalu. Biasalah, anggota untuk menghilangkan penatnya saat berjaga mencari hiburan. Ya itu, dia foto bareng di jejeran sepeda itu. Biayalah, gaya-gayaan juga anggota dan tidak ada salahnya,” ungkapnya. 

Iman Hud juga membantah ada petugas Satpol PP Kota Makassar dibekali sepeda Brompton melakukan patroli saat pandemi Covid-19. 

Menurut dia, selama pandemi anggotanya hanya melakukan razia di jalan dan menaiki kendaraan dinas truk Satpol PP. 

“Kami tidak ada patroli pakai sepeda dan semua petugas dikumpulkan dan menumpangi mobil dinas. Saya heran juga, kok bisa itu foto baru tersebar dan heboh sekarang,” jelasnya.

 Iman Hud menuturkan, selama ini petugas Satpol PP gencar melakukan razia protokol kesehatan di jalan-jalan Kota Makassar. Tingkat kepatuhan masyarakat semakin tinggi dengan menggunakan masker dan protokol kesehatan lainnya untuk menghindari penyebaran Covid-19. 

“Selama pandemi ini kami razia, ada ribuan orang yang sudah kita berikan surat teguran tertulis. Alhamdulillah, ada peningkatan kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Rata-rata masyarakat di Kota Makassar sudah menggunakan masker,” jelasnya. 

Saat ditanya soal pelaku usaha, Iman Hud juga mengatakan jika ada peningkatan kepatuhan. Di mana,  protokol kesehatan menggunakan masker dan cuci tangan sudah dilakukan semua. Namun, alat thermal gun dan physical distancing-nya masih kurang. “Semua yang kami lihat, pelaku usaha sudah menerapkan sebagian protokol kesehatan dengan seluruh pengunjung pakai masker dan cuci tangan sebelum masuk. Tetapi, sebagian pelaku usaha masih ada yang belum menyiapkan alat thermal gun. Termasuk juga dalam tempat usaha itu, physical distancing-nya kurang. Kalau tempat-tempat umum seperti Anjungan Pantai Losari, sudah lama ditutup selama pandemi,” tambahnya. 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar